KPLP Temukan Tas, KTP, dan Uang Tunai Rp 1,6 Juta di Lokasi Jatuhnya Pesawat Lion Air JT-610
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG KARAWANG - Petugas dari Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) menemukan sejumlah barang berharga dari perairan Tanjung Karawang, tempat di mana pesawat Lion Air JT 610 dinyatakan jatuh pada Senin (29/10/2018).
Pencarian oleh KPLP sudah dilakukan sejak pukul 10.00 WIB pagi ini.
KPLP mengerahkan kapal KNP 348 untuk pencarian pertama pagi tadi, dan dilanjutkan dengan pengerahan KN Damaru yang akan bertahan hingga sore nanti di perairan Tanjung Karawang.
Pantauan TribunJakarta.com dari atas geladak KNP 348, serpihan-serpihan yang diduga bekas dari insiden jatuhnya kapal sudah diangkut ke geladak kapal.
Terlihat tiga buah tas, satu dompet, serta sebuah alat komunikasi berupa tablet berhasil diangkut dari perairan Tanjung Karawang.
Ada pula pelampung pesawat berwarna kuning serta tabung gas.
Kondisi barang-barang yang ditemukan itu sudah rusak parah.
Dari dalam dompet yang ditemukan, terdapat foto anak perempuan beserta KTP seorang wanita bernama Henny Heuw, warga Kecamatan Girimaya, Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka Belitung.
Dari dalam dompet itu, ditemukan juga uang tunai sejumlah Rp 1.660.000 yang kondisinya masih utuh namun sudah basah.
Koordinator Lapangan Pencarian KPLP dari Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok, Harto menjelaskan, barang-barang tersebut ditemukan pukul 10.00 WIB, saat petugas KPLP beserta Basarnas menyisir Perairan Tanjung Karawang.
Barang-barang tersebut diangkut menggunakan pengait dari KNP 348.
"Karena kita melihat langsung di lokasi dan nampak jelas visual maka kita langsung menggunakan alat yang ada dengan ganco (pengait) dan itu segera kita naikkan. Di sana kami sebenarnya mau mencari dokumen-dokumen mereka yang masih ada di dalam tas. Tapi faktanya hanya ada satu yang masih ada KTP dan identitas, yang lain semua sudah hancur," kata Harto kepada wartawan.
Sebelumnya, pesawat tipe B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 milik operator Lion Air yang terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang dilaporkan telah hilang kontak pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 6.33 WIB pagi ini.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E. Pesawat ini berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB. Pesawat sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar.
Pesawat yang membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot dan 5 FA sampai saat ini telah hilang kontak selama kurang lebih 3 jam.
Simak videonya di atas.(*)